Skip to main content

Cerita Tentang Persiapan Pernikahan

"Menyiapkan pernikahan? Let's do it!"


Udah hampir tujuh bulan sejak acara lamaran kemarin, dan aku pengen nyeritain tentang persiapan pernikahan yang udah aku jalani. And the day tinggal menghitung hari, ngga sampe dua bulan lagi aku bakal nikah. Oh my God, it's not a dream right?
Sebenernya mempersiapkan pernikahan itu gampang-gampang susah sih. Ribet-ribet simpel. Dan yang paling penting tuh jangan dibuat stress, kita harus happy saat mempersiapkannya.

Pas lamaran, sebenernya belum ada tanggal fix untuk hari pernikahannya. Cuma kedua keluarga setuju kalau acaranya nanti setelah lebaran aja, dengan berbagai pertimbangan. Jadi kami saat itu masih santai-santai aja dalam mempersiapkan acara.


(Februari. Maret. April.)
Ngga kerasa bulan kok cepet banget berlalunya. Dan kami belum ngapa-ngapain. Cuma waktu itu Luvv ngajak aku buat nyicil beli seserahan bareng sama keluarganya.


SESERAHAN
Waktu itu aku bareng sama Luvv sekeluarga pergi beli seserahan ke Tasik. Karena emang disana tempatnya yang paling lengkap. Lumayan butuh seharian buat beli seserahan itu. Barang yang dibeli waktu itu mukena, sejadah, baju, tas, sepatu, daleman, kain samping, bed cover, handuk. Hmm kayaknya itu deh. Aku lupa ngga fotoin barang-barangnya. Sekarang barang-barangnya ada di rumah dia buat dihias. Tadinya mau beli make up sama perlengkapan mandi juga, tapi berhubung waktunya masih lama, jadi nanti aja pas udah deket ke hari H.

(Mei. Juni. Juli)
Akhirnya setelah lebaran, tepatnya lebaran hari keempat. Kedua keluarga mengadakan pertemuan lagi. Kali ini pertemuannya di rumah Luvv. Jadi keluarga aku yang berkunjung ke rumahnya. Sambil silaturahim kami pun menentukan tanggal pernikahan. Alhamdulillah dengan lancar tanpa ribet sebuah tanggal pun dipilih. Nah, mulailah kami mengurus ini itu persiapannya.


MAHAR
Kayaknya kami emang salah satu pasangan yang ngga terlalu ribet dalam segala hal. Termasuk urusan mahar ini. Kami terbiasa melakukan segala sesuatu dengan diskusi. Akhirnya terpilihnya mahar yaitu perhiasan emas dan uang tunai. Yang jumlahnya disesuaikan dengan tanggal pernikahan kami. Sekitar bulan Juli aku dan dia sekeluarga kembali ke Tasik untuk membeli mahar perhiasan emas. Alhamdulillah akhirnya ada yang cocok.


CATERING
Ini nih salah satu hal yang penting dari acara pernikahan. Dengan pertimbangan supaya ngga terlalu ribet, akhirnya kami memilih jasa catering. Setelah cari-cari tau dengan tanya ke temen atau searching di google tentang vendor catering ini. Aku pilih vendor yang ada di Tasik biar ngga terlalu jauh dari tempat acara. Sempet survey ke dua vendor berbeda. Dan akhirnya memilih Mulky's Catering. Pemiliknya ramah dan gampang diajak kerjasama. Kemaren Juli udah booking tanggal acara, nanti sebulan sebelum acara harus kesana lagi buat ngasih DP. Oh iya, kami ngurus ini itu berdua, ngga pake jasa WO. Karena insyaAlloh kami masih bisa ngurusnya dengan lancar. Aamiin.


UNDANGAN
Kami pilih desain undangan dari IG, terus dikirim ke percetakan deket rumah dia. Cuma sekali revisi mudah-mudahan bisa langsung cetak. Sebenernya kami ngga terlalu banyak ngebuat undangan kertas ini, soalnya kebanyakan yang diundang itu saudara deket jadi langsung aja. Sisanya rekan kerja juga undangannya satu untuk semua gitu. Alhamdulillah.


SOUVENIR
Dari awal aku emang rada ribet mikirin souvenir ini. Udah ganti berapa kali deh jenisnya. Mulai dari pengen gelas enamel, gelas kaca, tas, pouch, sampe pada akhirnya yang terpilih adalah cermin, kipas dan centong. Iya aku milih tiga jenis souvenir, yang insyaAlloh bermanfaat. Untuk masalah souvenir ini kami pesen ke temennya Luvv yang ada di daerah Jogja. Tapi sampe sekarang masih belum ada kabar lagi nih.


KUA
Urusan sama KUA malah belum nih. Pokoknya maksimal sebulan sebelum hari H bakal diurusin. Mana Luvv harus ngurusin NA juga soalnya kan kami beda tempat tinggal gitu. Mudah-mudahan lancar.

Okay buat H min sekian ini progress nya udah 60% kayaknya. Besok-besok aku lanjut lagi ya ceritanya. Bye!

Comments

Popular posts from this blog

Introvert?

Udah lama gue pengen nulis disini, tapi selalu terhalang oleh berbagai hal. Dan akhirnya sore ini, gue menyempatkan diri untuk nulis disini (btw gue masih diem di meja kerja nih, padahal yang lain udah pulang dari beberapa jam yang lalu). Guys, akhir-akhir ini gue makin menyadari kalau gue itu orangnya introvert. Oke, ini emang random banget gue ngebahas hal ini, tapi gimana ya gue lagi pengen aja ngebahas ini.  Udah cukup lama gue baca perbedaan antara orang yang introvert dan ekstrovert, dan semakin banyak gue baca semakin gue sadar kalau gue itu emang introvert. Terus apa masalahnya? Hmm, sebenernya ngga apa-apa sih, cuma kadang ngga banyak orang yang bisa memahami gue.

Isu dan Permasalahan Remaja serta Implikasinya dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A.   LATAR BELAKANG Remaja seringkali dianggap sebagai kelompok yang “aneh”, karena dalam kehidupannya kelompok ini sering menganut kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berbeda atau bertentangan dengan kaidah-kaidah dan nilai yang dianut oleh orang dewasa terutama orang tuanya.  Dilihat dari demensi usia dan perkembangannya, nampak bahwa kelompok ini tergolong pada kelompok “tradisional” (masa peralihan) dalam pengertian remaja merupakan decade yang bersifat sementara yaitu rentang waktu antara usia anak-anak dengan usia dewasa, sehingga bisa dipahami bahwa pada setiap periode transisi selalu ada gejolak dan badai yang menyertai perubahan.  Dan masa transisi ini pulalah yang mengakibatkan remaja setelah mengalami gejolak dalam mencari identitasnya, meskipun gejolak pada setiap remaja memiliki kuantitas dan kualitas yang berbeda. Perkembangan kepribadian seseorang termasuk remaja merupakan hasil hubungan dan pengaruh timbal balik secara terus me...

TEORI PEMECAHAN MASALAH POLYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Sekilas Tentang Kehidupan George Polya (Bapak Problem Solving) Polya layak disebut matematikawan paling berpengaruh pada abad 20. Riset mendasar yang dilakukan pada bidang analisis kompleks, fisika matematikal, teori probabilitas, geometri dan kombinatorik banyak memberi sumbangsih bagi perkembangan matematika. Sebagai seorang guru yang piawai, minat mengajar dan antusiasme tinggi tidak pernah hilang sampai akhir hayatnya. Semasa di Zurich-pun, karya-karya di bidang matematika sangat beragam dan produktif. Tahun 1918, mengarang makalah tentang deret, teori bilangan, sistem voting dan kombinatorik. Tahun berikutnya, menambah dengan topik-topik seperti astronomi dan probabilitas. Meskipun pikiran sepenuhnya ditumpahkan untuk topik-topik di atas, namun Polya mampu membuat hasil mengesankan pada fungsi-fungsi integral. Tahun 1933, Polya kembali mendapatkan Rockefeller Fellowship dan kali ini dia pergi ke Princeton. Saat di Amerika, Polya diundang oleh Blichfeldt untuk mengunjung...