Skip to main content

FINALLY I FOUND HIM!

Lagi pengen posting, tapi masih rada bingung mau posting apaan.  Aaah, yasudah, posting random ajah yuks! (y)

Sering banget terlintas di pikiran dan angan-angan nih kalo suatu saat nanti gue bakal menemukan seorang pria yang punya sifat-sifat atau kepribadian yang mirip ama gue, hahahaha, bakalan gimana ya jadinya?

Apakah nanti kita bakalan cocok, atau malah ngga cocok? </3

Duh, tapi pengeeeeeen banget ketemu orang yang kaya gitu, yah gapapa deh walo cuma sebagai temen juga :D

Hayoo yang kayak gimana? :P

  • Yang rada "ribet" kalo urusannya sama penulisan.  Hmm, ngga tau sejak kapan deh gue ngerasa se-perfectionis ini kalo urusannya sama penulisan.  Gue ngga terlalu suka sama typo, gue ngga suka sama orang yang kurang bisa memakai huruf kapital sebagaimana mestinya. Well, gue kasih tau satu rahasia ya, percaya ngga, gue bisa langsung tertarik sama orang yang selalu nulis huruf kapital di depan sebuah nama. Yah, minimalnya kalo nulis nama gue lah. Maksimalnya kalo nulis semua huruf yang emang harusnya ditulis kapital, kayak nama kota, judul film, dll deh. Okeh, bukannya gue pengen ngetes pelajaran Bahasa Indonesia mereka, tapi menurut gue, kalo seseorang bisa menulis huruf kapital di depan nama kita, berarti dia bisa menghargai kita. Dihargai itu menyenangkan, kan?
  • Yang suka banget ditanggapi dengan baik.  Baik itu di sms, komen, atau ngomong langsung. Gue sangat amat suka ditanggapi dengan baik.  Yah walopun cuma dengan meng-iya-kan apa yang gue omongin, gue suka itu. 
  • Yang menghargai waktu banget. Satu menit begitu berarti, setujuuuuu?
  • Yang menjunjung tinggi aturan.  Buat peraturan, dan gue selalu merasa bersalah buat melanggarnya. Huft -.-
  • Yang selalu berusaha tersenyum dalam keadaan apapun.  Senyum itu obat mujarab loh buat ngembaliin mood. Dan gue selalu menggunakan terapi ini buat menetralisir segala suasana.
  • Yang bukan penggemar dari artis, klub, makanan atau minuman apapun.  Yap, gue bukan fans dari apa ataupun siapapun.  Kalo suka sama sesuatu ya suka aja, ngga sampe nge-fans, punya banyak koleksi tentang itu atau ngomongin hal itu berulang-ulang.  Hmm, tapi gue bisa dengan mudah beradaptasi buat suka sama sesuatu yang orang (yang gue suka) suka. *hmm, you know what I mean, kan?* :D
Someday, kalo gue menemukan sosok yang seperti itu, gue pasti bilang, FINALLY I FOUND HIM! :")

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Introvert?

Udah lama gue pengen nulis disini, tapi selalu terhalang oleh berbagai hal. Dan akhirnya sore ini, gue menyempatkan diri untuk nulis disini (btw gue masih diem di meja kerja nih, padahal yang lain udah pulang dari beberapa jam yang lalu). Guys, akhir-akhir ini gue makin menyadari kalau gue itu orangnya introvert. Oke, ini emang random banget gue ngebahas hal ini, tapi gimana ya gue lagi pengen aja ngebahas ini.  Udah cukup lama gue baca perbedaan antara orang yang introvert dan ekstrovert, dan semakin banyak gue baca semakin gue sadar kalau gue itu emang introvert. Terus apa masalahnya? Hmm, sebenernya ngga apa-apa sih, cuma kadang ngga banyak orang yang bisa memahami gue.

Isu dan Permasalahan Remaja serta Implikasinya dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A.   LATAR BELAKANG Remaja seringkali dianggap sebagai kelompok yang “aneh”, karena dalam kehidupannya kelompok ini sering menganut kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berbeda atau bertentangan dengan kaidah-kaidah dan nilai yang dianut oleh orang dewasa terutama orang tuanya.  Dilihat dari demensi usia dan perkembangannya, nampak bahwa kelompok ini tergolong pada kelompok “tradisional” (masa peralihan) dalam pengertian remaja merupakan decade yang bersifat sementara yaitu rentang waktu antara usia anak-anak dengan usia dewasa, sehingga bisa dipahami bahwa pada setiap periode transisi selalu ada gejolak dan badai yang menyertai perubahan.  Dan masa transisi ini pulalah yang mengakibatkan remaja setelah mengalami gejolak dalam mencari identitasnya, meskipun gejolak pada setiap remaja memiliki kuantitas dan kualitas yang berbeda. Perkembangan kepribadian seseorang termasuk remaja merupakan hasil hubungan dan pengaruh timbal balik secara terus me...

TEORI PEMECAHAN MASALAH POLYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Sekilas Tentang Kehidupan George Polya (Bapak Problem Solving) Polya layak disebut matematikawan paling berpengaruh pada abad 20. Riset mendasar yang dilakukan pada bidang analisis kompleks, fisika matematikal, teori probabilitas, geometri dan kombinatorik banyak memberi sumbangsih bagi perkembangan matematika. Sebagai seorang guru yang piawai, minat mengajar dan antusiasme tinggi tidak pernah hilang sampai akhir hayatnya. Semasa di Zurich-pun, karya-karya di bidang matematika sangat beragam dan produktif. Tahun 1918, mengarang makalah tentang deret, teori bilangan, sistem voting dan kombinatorik. Tahun berikutnya, menambah dengan topik-topik seperti astronomi dan probabilitas. Meskipun pikiran sepenuhnya ditumpahkan untuk topik-topik di atas, namun Polya mampu membuat hasil mengesankan pada fungsi-fungsi integral. Tahun 1933, Polya kembali mendapatkan Rockefeller Fellowship dan kali ini dia pergi ke Princeton. Saat di Amerika, Polya diundang oleh Blichfeldt untuk mengunjung...